Jumat, 24 September 2010

siwak

SIWAK

"ada empat hal yang termasuk dari sunnah para Rosul: Malu, memakai minyak wangi, bersiwak dan meniikah.”(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Bersiwak atau menggosok gigi dengan menggunakan batang yang lembut dari pohon arok atau yang semisalnya adalah sunah Rosululloh Saw yang sudah mulai dilupakan oleh kaum muslimin. Bahkan ada sebagian kaum muslimin yang merasa jijik jika harus melakukannya dan menganggap sebagai perbuatan jorok. Padahal amal tersebut adalah termasuk kebiasaan para Rosul.
Sebenarnya banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat yang akan kita dapat kalau kita mau melakukannya. Manfaat paling besar adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Rosululloh Saw. “ Baersiwak itu sebagai pembersih mulut dan diridhoi oleh Alloh.” (HR. Ahmad dan Nasai)
Hadits diatas ternyata sudah terbukti dalam dunia kesehatan. Dalam sebuah penelitian, siwak ternyata mempunyai zat anti bakteri sehingga mampu mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut. Sehingga mulut menjadi sehat dan mencegah timbulnya gigi berlubang. Di dalam siwak juga mengandung enzim yang mencegah penyakit gusi. Bersiwak dianjurkan setiap waktu, namun ada waktu-waktu tertentu yang diutamakan karena Rosululloh biasa melaksanakannya, diantaranya:
1. Setiap mengerjakan sholat.
Rosululloh Saw pernah bersabda “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan mengerjakan sholat”. (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Setiap bangun tidur
Rosululloh juga menganjurkan kepada kita agar bersiwak setiap bangun tidur. Karena tidur dimalam hari menyebabkan bau mulut berubah. Gosok gigi setiap bangun tidur dengan siwak akan menghilangkan bau mulut dan akan menambah semangat setelah bangun tidur.
3. Setiap kali masuk rumah.
Salah seorang sahabat bertanya kepada ‘Aisyiah ra: “Apa yang pertama kali yang dilakukan oleh Rosululloh jika ia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab: ”Bersiwak”. (HR. Muslim). Sungguh luarbiasa teladan yang diberika Rosululloh. setelah bepergian boleh jadi beliau menyantap makanan atau minuman yang menyebabkan bau mulut. Maka dengan bersiwak bau mulut itu akan hilang dan isteri yang menyambut tidak merasa ‘tersiksa’ dengan bau mulit tersebut.

Adapun beberapa keutamaan yang akan kita dapat dengan melaksanakan sunah tersebut sebelum kita mengerjakan sholat, yaitu:

Pahalanya akan berlipat
Secara khusus Rosululloh Saw memberika keistimewaan bagi oorang yang menunaikan sholat dengan bersiwak terlebih dahuludengan pahala 70 kali lipatdibanding yang tidak bersiwak. Beliau bersabda, “Sholat dengan bersiwak (terlebih dahulu) lebih utama 70 kali dibanding yang tidak bersiwak.” (HR. Ahmad). Bahkan beliaupun bersabda “Mengerjakan sholat dua rakaat dengan bersiwak lebih aku cintai daripada tujupuluh rakaat tanpa bersiwak.” Sebagian ulama mendhoifkan hadits ini, namun ada yang menhasankannya bahkan menyatakan sahih, diantaranya adalah Ibnu Huzaimah, AL Hakim, dan Abu Nu’aim).

Mendekatkan Kepada Malaikat
Malaikat sebagai makhluk yang paling dekat dengan Alloh akan merasa terganggu dengan bau yang tidak sedap yang keluar dari orang-orang yang sedang mengerjakan sholat. Mereka akan merasa senang dan betah berlama-lama disisi orang yang sedang mengerjakan sholat jika sebelumnya bersiwak Dari Ali ra berkata, ” Rosululloh Saw memerintahkan kami bersiwak. Apabila seorang hamba berdiri shalat, malaikat akan mendatanginya kemudian berdiri dibelakangnya dan mendekat untuk mendengar bacaan Al qur’an. Maka malaikat ters mendengar dan mendekat hingga meletakkan mulutnya diatas mulu hamba itu.sehingga tidaklah dia membaca satu ayatpun kecuali akan masuk ke tenggorokan malaikat.’ (HR. Baihaqi)

Bagaimana dengan sikat gigi?
Sebagian ulama berpendapat bahwa bersiwak tidak bisa diganti dengan sikat gigi karena siwak berbeda dengan sikat gigi.siwak memiliki berbagai kelebiha dibanding sikat gigi, baik dari sgi syar’i maupun kesehatan. Namun jika tidak terdapat akar atau dahan pohon untuk bersiwak maka boleh menggunakan sikat gigi atau kain. Bahkan Nabi pernah bersiwak dengan jarinya ketika beliau berwudhu, sebagaimana yanga diriwayatkan oleh Ali bahwasanya Nabi bersabda : “Beliau memasukkan jarinya (kedalam mulutnya) ketika berwudhu dan menggerak-gerakkannya(HR. Ahmad). Namuin tentunya membersihkan gigi dengan bersiak lebih utama daripada dengan yang lainnya, karena lebuh mengikuti sunah.

Satu Siwak Untuk Berdua
Mungkin diantara kita asda yang merasa jijik menggunakan siwak orang lain, meskipun milik istri kita. Padahal Rosululloh dan istri beliau tercinta, Aisyiah ra telah memberikan teladannya bagi kita. Aisyiah pernah berkata “nabiyulloh Sawpernah bersiwak, lalu siwaknya diberikan kepadaku untuk dicuci. Maka aku menggunakannya untuk bersiwak, kemudian (setelah aku gunakan) aku mencucinya, kemudian aku menyerahkannya kepada beliau.” (HR.Abu Daud).
Jika begitu desar manfaat yang kita dapat dari bersiwak maka masihkah kita meremehkannya? Wallohu musta’an.

0 komentar:

Posting Komentar