Jumat, 24 September 2010

ayat kauniyah dan qauliyah

Ayat – Ayat Kauniyah Dan Qauliyah

Ayat Kauniyah ( Fenomena Alam Semesta ) dan fenomena Qauliyah

Ayat kauniyah contohnya : siklus Hidrologi yang mempunyai 4 macam proses yang saling berkaitan, yaitu; 1 )Hujan / Presipitasi . 2) Penguapan / evaporasi . 3 ) Infiltrasi dan perkolasi ( peresapan ). D ) limpasan permukaan ( surface runoff ) dan limpasan air tanah ( subsurface rzrnoff ).siklus hidrologi dapat kita lihat pada ( Q.S. An - Nurr ; 43 )

Artinya ; Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkannya antara ( bagian – bagian )- nya, kemudian menjadikannya bertindih – tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah – celahnya dan Allah juga menurunkan ( butiran – butiran ) es dari langit, yaitu dari gumpalan – gumpalan seperti gunung – gunung maka ditimpakannya ( butiran – butiran )es itu kepada siapa yang dikehendaki – Nya dan dipalingkannya dari siapa yang dikehendakinya. Kilauan kilat awan itu hamper – hamper menghilangkan penglihatannya.

Pada ayat di atas, menunjukan adanya dua proses inti sedang berlangsung dan merupakan bagian dari proses “ siklus hidrologi “ kedua prose itu yaitu proses penguapan ( evaparasi ) yang ditunjukan dengan kata “awan” dan proses hujan ( presipitasi )yang berupa keluarnya air dan butiran es dari awan. Dimana awan adalah massa uap air yang terkumpul akibat penguapan dan kondisi atmosfir tertentu.

dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya kami benar – benar berkuasa menghilangkannya. ( Q.S. al – Mu’minun ; 18 )

E. Konsepsi tentang Alam Semesta

Isac newton seorang ahli fisika mempunyai konsepsi tentang alam semesta, yaitu bahwa jagad raya ini tidak terbatas dan besarnya tak terhingga, sebab kalau ia terbatas dan galaksinya yang ada ditepi akan merasakan gaya tarik gravitasi dari satu sisi saja, yaitu kearah pusat alam semesta, sehingga lama – kelamaan benda itu akan mengumpul di pusat tersebut.

Menurut pengalaman para fisikawan di laboratorium, materi itu kekal adanya., apapun reaksi kimia yang dialaminya. Dengan konsep bahwa ala mini kekal, astrofisika tidak mengakui adanya penciptaan alam dan tentu hal ini brtentangan dengan agama islam yang terkandung dalam Al – Qur’an yang mengatakan Bahwa Allah – lah yang Qadim dan Dia jualah yang Baqa’.

F. Kemunduran Umat Islam dalam Pengembangan Iptek

Suatu kondisi yang paling memperhatinkan dialami umat islam seluruh di dunia saat ini adalah ketertinggalan dalam permasalahan “ ilmu pengetahuan ( sains ) dan Teknologi ( iptek ). Daud Rasyid ( 1992 ) mengatakan, : Kita telah menyerahkan diri kepada peradaban yang dibangun di atas tonggak – tonggak materialistis, liberalistis, dan ideology – ideology lain yang tidak bisa di kompromikan dengan islam”. Peradaban barat telah menjadi pelopor bagi perdaban dunia massa kini, tetapi kemajuannya kurang menjadi rahmat bagi umat manusia. Kehancuran dari perdaban ini sangat dahsyat terutama yang berkenaan dengan nilai – nilai kemanusiaan, rontoknya sendi – sendi akhlak, rapuhnya mentalitas kaum pelajar dan sederetan – sederetan krisis – krisis kejiwaan yang dihasilkan oleh perdaban yang tidak mengenal nilai religious.

Ada 2 yanng menyebabkan ketertinggalan umat islam dalam pengembangan IPTEK.

1. Aspek Sejarah.

H.A. Darvis pernah mengatakan “ perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan berhutang sebagian besar kepada oranng – orang islam. Dunia barat telah mengambil alih dan mengembangkannya sehingga timbul sains modern. Sementara pihak muslim sudah ketinggalan jauh dari Dunia Barat, hal ini karenya ada factor yang mempengaruhi seperti.

Ketika Renaisance di barat berlangsung karena adanya alih sains dan teknologi peradaban.

2. Aspek Kekinian

- Adanya orientasi fiqih yang terlalu kuat, sehingga fiqih – fiqih yang ada tidak memuat unsure Iptek

- Aspek Noltalgia, yang pernah dikatakan oleh Munawar Ahmad Aness ;” kita merasa puas dengan diri kita sendiri, kita katakan bahwa karena dimasa lampau kita sudah menghasilkan ilmu – ilmu pengetahuan dan mampu melakukan hal ini dan hal itu.

- Dekadensi moral atau kemerosotan akhlak dikalangan sebagian umat islam semakin meningkat

- Kurangnya ukhuwah islamiyah

- Masih kuatnya filsafat ma’rifat iluminatifAl - Ghazali

3. Solusinya

Ali Abdul Halim Mahmud ( 1992 ) dua yang perlu duperhatikan

1. Factor internal

a. Mengkaji dan memahami dan mengamalkan Al – qur’an dan As –sunnah dan komitmen dengannya

b. Mencari ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengembangkannya

c. Menggalang ukhuwah

d. Meningkatkan bidang da’wah

e. Amar ma’ruf nahi mungkar

f. Melaksanakan kewajiban “ jihad fi sabilillah “

g. Melaksanakan akhlak Islam dan etikanya serta memegang teguh nilai – nilainya dalam setiap ucapan dan perbuatan

h. Menyelesaikan dengan cara yang islami paham – paham dan aliran – aliran yang menyimpang dari kebenaran

i. Pembinaan masyarakat islam

j. Revolusi informasi

k. Rekonstruksi ilmu pengetahuan, dalam arti “ islamisasi islam

l. Sintesis pemahaman filsafat perifatetik

2. Factor eksternal

a. Berupaya menjinakan musuh dengan cara – cara yang di bolehkan

b. Mengambil sikap terhadap badan – badan internasional dan pakta – pakta yang memusuhi islam

c. Mengambil sikap tegas terhadap peperangan yang direkayasa di dunia islam

d. Perasaan bangga ( mulia ) dengan Dienul islam. Bersama – sama perangkat manhaj dan sistemnya

e. Setiap muslim harus menyiapkan dirinya untuk memikul kewajiban islam.

f. Berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan negerinya.

1 komentar: