Rabu, 29 Desember 2010

ENGLISH LANGUAGE TEACHING METHOD (tefl)

ENGLISH LANGUAGE TEACHING METHOD 

  • An overview of ELT Methodology that lists definitions for concepts such as methodology, approach, method, curriculum/syllabus and technique.
  • An overview for the well-known PPP Approach to Communicative Language Teaching.
  • Brief overviews of the age factors that need to be considered when developing classroom techniques and some theories on how and why teachers ought to experiment with teaching methods.
  • A listing of resources and books referred to in these pages, and some links to other useful on-line sources.

Sabtu, 25 Desember 2010

desain kaos edso 8

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :
desain kaos 8

desain kaos edso 7

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :
 
desain kaos 7

desain kaos edso 6

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :
desain kaos 6

desain kaos edso 5

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :
desain kaos 5

desain kaos edso 4

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :
 
 
desain kaos 4

desai kaos edso 3

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :
desain kaos 3


desai kaos edso 2

Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :

desain kaos 2

desain kaos edso 1


         Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dari ituw untuk memperkuat jalinan ikatan per masing-masing personil banyak program di canangkan dan di buat salah satunya dengan membuat kaos dan jaket untuk tiap anggotanya..salah satu desain kaosnya ebagai berikut :

desain kaos kerah 1


CLL (TEFL)

Community language learning ( CLL )

Background
Humanistic psychology develops as a reaction against behaviorism and cognitivism. One of the important figures in humanistic approach is Earl Stevick ( 1987 ) who has applied humanistic theory in foreign language teaching. He ( 1987 : 45 ) point out that “ in a language course, success depends less on materials, techniques and linguistic analyses, and more on what goes on inside and between the people in the class room “. Humanistic psychologist took account of the affective and interpersonal natural of learning. As a result, new methods were proposed, which attempt to accommodate the importance of psychological factors in foreign language learning. These methods emerged to fill the vacuum created due the dissatisfaction with Audiolingual Method and Cognitive Code Learning. Such method include Community Language Learning Silent Way, Total Physical Response, Natural Approach, and Suggestopedia.
Community Language Learning (CLL) is developed by Charles A. Currant and his associates, such as L.A. Forge. Currant was a specialist in counseling and a professor of psychology at Loyola University of Chicago. His application if psychological counseling teaching techniques to learning is known as counseling. Counseling  Learning is way of learning and teaching in which one or more of the persons involved acts as a’counselor ‘ to the other, in other that the work of other (s), whether that work is learning of teaching, may be fuller, smoother, and more satisfying ( Stevick, 1980: 107 ).
So, CLL represents the use of counseling-Learning theory to teach languages. In Counseling-Teaching theory, one person knows something that the others want to learn. This person usually called the ‘ theacher ‘ or the ‘ knower ‘. A theacher is someone who carries responsibility not only for ‘ knowing ‘ but also for managing the learning of others. The teacher acts as a counselor while the learner as ‘ a client ‘. This method places much on student working as a supportive interactive group. The language learners control the learning environment to eliminate defensive learning. Allowing the learners to choose the type of conversation is an attempt to overcome fear of teacher dominance.
LA Forge ( 1983 : 27 ) defines CLL as a supportive language contract which of group experience and reflection. There are five element in this definition : 1) CLL is learning contract; 2) CLL is supportive learning: 3) CLL is group experience; 4) CLL is group reflection; 5) CLL is language learning. A contract is an agreement by  a number of individuals to engage in a common task for the purpose of achieving the some goal. Therefore, CLL learning occurs in group. Currant purposely adopted the term ‘ community ‘ instead of group language learning. Community can also mean a change  of roles. The teacher can alter his roles in a flexible way and implement any of the tree kinds of experience ( small group, large group, pair work ) over the course of a semester in order to meet the changing needs of the students. Supportive learning derived from the way learner space is used by the teacher. Because of the knower’s greater knowledge and other differences ( age, live experience ) there exists a difference or space between himself and the learners. This space is necessary if a person is to learn from another. (currant, 1972; 20).
Within applied linguistic field, CLL is often to as a “ Humanistic Approach “. It treats human being as a whole person. Thus, whole person learning means that teachers consider not only the student’ felling and intellectuals, but also have some understanding of the relationship among the student. In CLL, learners become members of community that comprises of their fellow learners and the teacher. They learn through interaction with members of the community. The teacher’s role is a counselor. He/She gives response calmly and in a supportive manner to help his/her clients understand their problems.


PROPONENT AND UNDERLYING PRINCIPLES
 
 
            Human learning influences by cognitive and affective factors. We can see that in CLL learning takes place in a communicative situation where teachers and students involved in an interaction in which both of them experience a sense of their own wholeness. There are five hierarchical stages of growth in language learning from dependency of childhood to the independence of adult stage. 

lyric edcoustic "muhasabah cinta"

MUHASABAH CINTA
EDCOUSTIC -


    Dm            A                 D               Gm

Wahai Pemilik nyawaku betapa lemah diriku ini

C                        F            Gm               A

Berat ujian dari-Mu kupasrahkan semua pada-Mu

   Dm          A         D                       Gm

Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat itu

       C                          F        Gm             A      Dm    D

Tak pandai aku bersyukur kini kuharapkan cinta-Mu


Reff:

               Gm               C

Kata-kata cinta terucap indah

                     F                      A#

Mengalir berdzikir dikidung doaku

                    Gm         A                         Dm      D

Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku


                Gm                C

Butir-butir cinta air mataku

                        F                            A#

Teringat semua yang Kau beri untukku

                        Gm             A            A#  A

Ampuni khilaf dan salah selama ini ya ilahi..

                          Dm

Muhasabah cintaku


Dm              A         D                      Gm

Tuhan kuatkan aku lindungiku dari putus asa

C                     F        Gm             A        Dm

Jika kuharus mati pertemukan aku dengan-Mu

chord menjadi diriku "edcoustic"

Menjadi Diriku 
(edcoustic)
 
Intro: G
G
Tak seperti bintang di langit
Bm
Tak seperti indah pelangi
                 C
Karena diriku bukanlah mereka
D
Ku apa adanya

G
Dan wajahku memang begini
Bm
Sikapku jelas tak sempurna
               C
Ku akui ku bukanlah mereka
D
Ku apa adanya

*)
Em D
Menjadi diriku
C            G
Dengan segala kekurangan
Em D
Menjadi diriku
C      D
Atas kelebihanku.......


G         D
Terimalah aku
Em         Bm
Seperti apa adanya
C         G
Aku hanya insan biasa
Am  D
Ku pun tak sempurna

G    D
Tetap ku bangga
Em           Bm
Atas apa yang ku punya
C           G
Setiap waktu ku nikmati
Am  D   G
Anugerah hidup yang ku miliki

lyric ten to five "perfect"

Chord TEN TO FIVE (PERFECT)

[intro] D DMaj7 Em G A 2x

D       DMaj7
Hold my hands
            Em
Stop crying now
      G         A
Everything will be ok
D     DMaj7
I`m here to be your shelter
Em        G         A
Good or bad we are together

[chorus]
G          A
There are times for ups and downs 
       F#m          Bm
but we always pull through
Em         A
My life is perfect
               D   DMaj7
Because I have you
               Em   G  A
Because I have you


D       DMaj7
Make me smile
          Em
With your charm
             G                A
I know yoD     DMaj7
I`m here to be your shelter
Em        G         A
Good or bad we are togetheruve tried so hard to make me proud

[chorus]
G          A
There are times for ups and downs 
       F#m          Bm
but we always pull through
Em         A
My life is perfect
               D   G A
Because I have you

[int] D DMaj7 Em G A 

[chorus]
G          A
There are times for ups and downs 
       F#m          Bm
but we always pull through
Em         A
My life is perfect
G          A
There are times for ups and downs 
       F#m          Bm
but we always pull through
Em         A
My life is perfect
F#m        B
My life is perfect
Em         A
My life is perfect
               D   DMaj7
Because I have you
               Em   G  A
Because I have you


[outro] D DMaj7 Em G A 
        B

Kamis, 23 Desember 2010

Desai 2


Muup berhubung adanya beberapa usulan dari akhwat maka desain jaket mentoring 10 di ganti menjadi seperti desain di atas

Minggu, 19 Desember 2010


 Mentoring FKIP UMS 10 meluncurkarn jaket terbarunya guna mempererat serta memperkokoh jalinan ukhuwah dalam menjalani dakwah di dalam lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta ataupun di luar kampus Universitas.
Insyalloh bagi yang berminat dapat menghubungi kontak person pada Dapertemen Pemantau Lapangan atau langsung pada Ketua DPLF dengan nomer yang telah tertera di beskem kantor mentoring FKIP UMS
Smoga dengan adanya jaket ini ikatan dan jalinan ukhuwah antar sesama mentor dan masyarakat dalam terjalin kuat serta kokoh.
Amien Yaa Robbal Alamien.

Minggu, 21 November 2010

atur waktu



بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah… Alhamdulillahilladzii arsalarasulahu bilhuda wa diinilhaq liyuzdhirahu ‘aladdinikullihi wakafa billahi syahida.

Ashshalatu washshalamu ‘ala asyrafil anbiyaa’I wal mursalin wa’ala alihi wamantabi’ahu ilaa yaumiddiin.

Segala pujian selayaknya hanya untuk ALLOH, Sang Penguasa Jagad Raya yang menguasai langit dan bumi..Yang tiada pernah tidur untuk memberikan nikmat-nikmat Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan memohon pertolongan.

Salawat ma’asalam selalu tercurah kepada Rasulullah, Sang Suri tauladan yang patut kita tiru dalam setiap amalan sunnah nya.

Setiap manusia selalu di berikan sebuah kesempatan dalam menjalani hidup lewat sebuah dimensi lain yang bernama ”WAKTU”. Jika manusia dapat memanfaatken ksempatan tersebut, maka sudah jelas hasil yang dituai adalah kesuksesan baik di dunia ataupun di akherat....Pa ga enak tuw..!! Tapi pabila manusia melalaiken waktu dan mengisi nya dengan melakukan sebuah perbuatan yang tak bermanfaat,Ya pastilah mereka akan mergelincir dalam sebuah jurang penyesalan. Peribahasa cina mengatakan ”satu inci waktu sama nilainya dengan satu inci emas, tetapi satu inci emas tak dapat menggantikan satu inci waktu.” Waktu yang telah terlewatkan tak mungkin dapat di gantikan kembali oleh apapun sehingga yuukk bersama-sama kita manage waktu ini sebaik mungkin,jangan ampe nyesel ntar di kemudian hari..betuull ga’..!!

Rabu, 29 September 2010

tefl

SUGGESTOPEDIA

BACKGROUND
The proponent of this method is Georgi Lazanov. Learners may have been using only 5 to 10 percent of their mental capacity, and that the brain could process and retain much more material if given “optimal” condition of learning. Lazanov (1987:27) claims that “memorization in learning by suggestopedic method sees to be increased 25 times over that in learning by conventional methods”. Music played a pivotal role in this method. The classroom usually has bright décor and uses dim lights, soft music, cushioned armchairs, and walls decorated with scenes from where the target language is spoken. Lazanov chose a ritual placebo system.


Jumat, 24 September 2010

pejuang islam

Menjadi pejuang Islam?

Hiii takuuut! Lho, kenapa musti takut? Hmm.. rupanya ada bisik-bisik tetangga nih. Maklum, di jaman sekarang ini, jadi aktivis itu katanya bikin hidup kagak lebih hidup. Abisnya, masyarakat suka mencontohkan hal-hal serem berkaitan dengan hal itu. Celakanya, itu menurut penilaiannya yang emang nggak objektif. Misalnya, ada yang bilang kalo jadi aktivis itu risikonya berat. Lihat aja orang-orang yang melakukan demonstrasi, mereka dikejar, ditangkapi, dijebloskan ke bui, bahkan nggak sedikit yang kemudian dikasih “kopi pahit"alias dipateni. Wah syerem juga ya? Tapi anehnya meskipun udah tahu risikonya, kok masih banyak yang mau melakukannya?

Sobat pembaca, inilah cita-cita tertinggi kita sebagai pemuda pejuang Islam, Berjuang, berjuang, dan berjuang untuk Islam demi terwujudnya kembali kehidupan Islam di dunia ini. Bukan untuk yang lain. Kita harusnya malu dengan saudara kita di Palestina, mereka punya semangat yang pantang menyerah dan tahu betul makna hidup. Mereka bilang, berperang melawan tentara Yahudi, atau diam di rumah, kematian pasti akan datang menjemput. Yup, persoalan yang terpenting adalah bagaimana cara mati kita? Apakah sedang dalam berjuang untuk Islam, atau malah sedang maksiat? Itu yang kudu jadi perhatian kita..
Menanamkan keberanian

ayat kauniyah dan qauliyah

Ayat – Ayat Kauniyah Dan Qauliyah

Ayat Kauniyah ( Fenomena Alam Semesta ) dan fenomena Qauliyah

Ayat kauniyah contohnya : siklus Hidrologi yang mempunyai 4 macam proses yang saling berkaitan, yaitu; 1 )Hujan / Presipitasi . 2) Penguapan / evaporasi . 3 ) Infiltrasi dan perkolasi ( peresapan ). D ) limpasan permukaan ( surface runoff ) dan limpasan air tanah ( subsurface rzrnoff ).siklus hidrologi dapat kita lihat pada ( Q.S. An - Nurr ; 43 )

Artinya ; Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkannya antara ( bagian – bagian )- nya, kemudian menjadikannya bertindih – tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah – celahnya dan Allah juga menurunkan ( butiran – butiran ) es dari langit, yaitu dari gumpalan – gumpalan seperti gunung – gunung maka ditimpakannya ( butiran – butiran )es itu kepada siapa yang dikehendaki – Nya dan dipalingkannya dari siapa yang dikehendakinya. Kilauan kilat awan itu hamper – hamper menghilangkan penglihatannya.

Pada ayat di atas, menunjukan adanya dua proses inti sedang berlangsung dan merupakan bagian dari proses “ siklus hidrologi “ kedua prose itu yaitu proses penguapan ( evaparasi ) yang ditunjukan dengan kata “awan” dan proses hujan ( presipitasi )yang berupa keluarnya air dan butiran es dari awan. Dimana awan adalah massa uap air yang terkumpul akibat penguapan dan kondisi atmosfir tertentu.

dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya kami benar – benar berkuasa menghilangkannya. ( Q.S. al – Mu’minun ; 18 )

E. Konsepsi tentang Alam Semesta

Isac newton seorang ahli fisika mempunyai konsepsi tentang alam semesta, yaitu bahwa jagad raya ini tidak terbatas dan besarnya tak terhingga, sebab kalau ia terbatas dan galaksinya yang ada ditepi akan merasakan gaya tarik gravitasi dari satu sisi saja, yaitu kearah pusat alam semesta, sehingga lama – kelamaan benda itu akan mengumpul di pusat tersebut.

Menurut pengalaman para fisikawan di laboratorium, materi itu kekal adanya., apapun reaksi kimia yang dialaminya. Dengan konsep bahwa ala mini kekal, astrofisika tidak mengakui adanya penciptaan alam dan tentu hal ini brtentangan dengan agama islam yang terkandung dalam Al – Qur’an yang mengatakan Bahwa Allah – lah yang Qadim dan Dia jualah yang Baqa’.

F. Kemunduran Umat Islam dalam Pengembangan Iptek

Suatu kondisi yang paling memperhatinkan dialami umat islam seluruh di dunia saat ini adalah ketertinggalan dalam permasalahan “ ilmu pengetahuan ( sains ) dan Teknologi ( iptek ). Daud Rasyid ( 1992 ) mengatakan, : Kita telah menyerahkan diri kepada peradaban yang dibangun di atas tonggak – tonggak materialistis, liberalistis, dan ideology – ideology lain yang tidak bisa di kompromikan dengan islam”. Peradaban barat telah menjadi pelopor bagi perdaban dunia massa kini, tetapi kemajuannya kurang menjadi rahmat bagi umat manusia. Kehancuran dari perdaban ini sangat dahsyat terutama yang berkenaan dengan nilai – nilai kemanusiaan, rontoknya sendi – sendi akhlak, rapuhnya mentalitas kaum pelajar dan sederetan – sederetan krisis – krisis kejiwaan yang dihasilkan oleh perdaban yang tidak mengenal nilai religious.

Ada 2 yanng menyebabkan ketertinggalan umat islam dalam pengembangan IPTEK.

1. Aspek Sejarah.

H.A. Darvis pernah mengatakan “ perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan berhutang sebagian besar kepada oranng – orang islam. Dunia barat telah mengambil alih dan mengembangkannya sehingga timbul sains modern. Sementara pihak muslim sudah ketinggalan jauh dari Dunia Barat, hal ini karenya ada factor yang mempengaruhi seperti.

Ketika Renaisance di barat berlangsung karena adanya alih sains dan teknologi peradaban.

2. Aspek Kekinian

- Adanya orientasi fiqih yang terlalu kuat, sehingga fiqih – fiqih yang ada tidak memuat unsure Iptek

- Aspek Noltalgia, yang pernah dikatakan oleh Munawar Ahmad Aness ;” kita merasa puas dengan diri kita sendiri, kita katakan bahwa karena dimasa lampau kita sudah menghasilkan ilmu – ilmu pengetahuan dan mampu melakukan hal ini dan hal itu.

- Dekadensi moral atau kemerosotan akhlak dikalangan sebagian umat islam semakin meningkat

- Kurangnya ukhuwah islamiyah

- Masih kuatnya filsafat ma’rifat iluminatifAl - Ghazali

3. Solusinya

Ali Abdul Halim Mahmud ( 1992 ) dua yang perlu duperhatikan

1. Factor internal

a. Mengkaji dan memahami dan mengamalkan Al – qur’an dan As –sunnah dan komitmen dengannya

b. Mencari ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengembangkannya

c. Menggalang ukhuwah

d. Meningkatkan bidang da’wah

e. Amar ma’ruf nahi mungkar

f. Melaksanakan kewajiban “ jihad fi sabilillah “

g. Melaksanakan akhlak Islam dan etikanya serta memegang teguh nilai – nilainya dalam setiap ucapan dan perbuatan

h. Menyelesaikan dengan cara yang islami paham – paham dan aliran – aliran yang menyimpang dari kebenaran

i. Pembinaan masyarakat islam

j. Revolusi informasi

k. Rekonstruksi ilmu pengetahuan, dalam arti “ islamisasi islam

l. Sintesis pemahaman filsafat perifatetik

2. Factor eksternal

a. Berupaya menjinakan musuh dengan cara – cara yang di bolehkan

b. Mengambil sikap terhadap badan – badan internasional dan pakta – pakta yang memusuhi islam

c. Mengambil sikap tegas terhadap peperangan yang direkayasa di dunia islam

d. Perasaan bangga ( mulia ) dengan Dienul islam. Bersama – sama perangkat manhaj dan sistemnya

e. Setiap muslim harus menyiapkan dirinya untuk memikul kewajiban islam.

f. Berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan negerinya.