Jumat, 21 Mei 2010

penciptaan manusia

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah… Alhamdulillahilladzii arsalarasulahu bilhuda wa diinilhaq liyuzdhirahu ‘aladdinikullihi wakafa billahi syahida

Ashshalatu washshalamu ‘ala asyrafil anbiyaa’I wal mursalin wa’ala alihi wamantabi’ahu ilaa yaumiddiin.

Segala Puji hanya untuk Alloh yang memiliki seluruh pujian.Tuhan semesta alam yang menguasai hari pembalasan. Yang pada hari itu akan di mintai setiap amal perbuatan kita. Yang pada hari ituw mulut kita di kunci rapat tidak bisa bicara, Dan setiap anggota tubuh kita di mintai pertanggung jawaban atas apa yang telah di perbuatnya, Tidak ada hewan sekecil semut pun yang berjalan di malam hari ataowpun di siang hari kecuali pasti di ketahui Nya dan Tidak ada benda sekecil atom pun baik di atas langit ataupun di bawah bumi kecuali PASTI di ketahui-Nya..Tidak ada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Alloh Azza wajalla....

Salawat ma’asalam juga terhatur kepala junjungan vesar Rosulolloh SAW, Yang menjadi Inspirator dan suri tauladan dalam menyusuri keindahan agama islam yang akan membawa kedamaian baik di dunia maupun di akhirat.
Dan para sahabat yang telah gugur mendahului kita dalam memakmurkan kesejahteraan islam, berjuang dengan segala apa yang mereka punya,baik berupa harta ataupun harta mereka.

“Susungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang2 yang beriman dan beramal sholeh, berwasiat dalam kebenaran dan berwasiat dalam kesabaran”

Karena dalam proses perjalanan manusia, manusia akan mengalami 5 perkara yang smua nya itu akan menjadi tolak ukur kemaksimalan amal baik yang tlah manusia lakukan selama di dunia ini.

Rasulullah SAW bersabda : “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: Masa mudamu sebelum masa tuamu; Masa sehatmu sebelum masa sakitmu; Masa kayamu sebelum masa kemiskinanmu; Masa luangmu sebelum masa sibukmu; Masa hidupmu sebelum masa kematianmu.”

Proses Penciptaan manusia :

إن مثل عيسى عند الله كمثل آدم خلقه من تراب ثم قال له كن فيكون

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS. 3:59 )

ولقد خلقنا الإنسان من صلصال من حمإ مسنون

Dan sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS.15:26)



وإذ قال ربك للملائكة إني خالق بشرا من صلصال من حمإ مسنون

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS.15:28 )

فإذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له ساجدين

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (QS.15:29 )

والله خلقكم من تراب ثم من نطفة ثم جعلكم أزواجا وما تحمل من أنثى ولا تضع إلا بعلمه وما يعمر من معمر ولا ينقص من عمره إلا في كتاب إن ذلك على الله يسير

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauhulmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (QS.35:11 )

Tujuan manusia diciptakan

“Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melaikan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu” (Az-Zarriyat:56)

..Alloh tidak menciptakan jin dan manusia agar mereka tunduk dan berserah diri kepada Nya. Patuh untuk menjalankan apa- apa yang di perintah-Nya dan menjahui dari segala bentuk yang dilarang-Nya sebagai bentuk mengabdikan diri karena telah di berikan nikmat-Nya yang tiada pernah terputus di dunia ini.

Kita dilarang mendekati hal-hal berbau kesyirikan bahkan sampai melakukan nya karena ituw merupakan dosa yang paling besar yang tak kan pernah di ampuni oleh Alloh. Tiada hal apapun yang berhak di sekutukan dengan Allloh Azza wajalla,karena tiada hal apapun yang dapat menandingi kebesaran Alloh.Tiada yang berhak disembah kecuali Dzat Yang mampu dalam mencipta dunia dan seisinya serta dalam memberikan rizki pada setiap mahluk Nya.AllohuAkbar..

Tujuan lain

Menurut Al-Qur’an adalah untuk menjadi khilafah (wakil) Tuhan di muka bumi (Al-Baqarah :31) , manusia di harapkan Alloh SWT untuk menjadi instrumen-instrumen melaksanakan kehendak-kehendak Nya di muka bumi.

Manusia di berikan ilmu pengetahuan (‘ilm) dan kebebasan memilih agar melaksanakan fungsinya sebagai khilafah,untuk dapat menerimanya manusia di lengkapi sarana,berupa akal dan fasilitas lain di luar dirinya,berupa wahyu Tuhan yang di turunkan kepada manusia yang telah mencapai tingkat kesempurnaan,Yang dalam bentuk konkretnya diwakili oleh Nabi Muhammad S.A.W.Dengan kata lain ,dibekali sarana internal,yaitu akal dan anugerah fasilitas wahyu,manusia itu potensial memiliki pengetahuan dan kebebasan memilih dalam kerangka menjalankan peran khilafah untuk membangun kebudayaan /peradaban sebagai tujuan penciptaannya.

Akal dan Wahyu : Prespektif Tujuan Penciptaan Manusia

Dalam kajian filosofis,subjek yang menciptakan segala yang ada (maujudat) disebut Tuhan,sementara itu segala yang ada sebagai penciptaan-Nya disebut Alam.Alam merupakan tanda-tanda Tuhan.Dalam Al’Qur’an menyebutkan :”Akan kami tunjukan tanda-tanda Kami di jagad raya dan didalam diri mereka sendiri (QS Fushshilat (42): 53)

Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang ada di alam semesta ini. Manusia adalah makhluk dua dimensi .Di satu piak dia diciptakan dari tanah yang menjadikan nya makhluk fisik dan Di pihak lain manusia adalah makhluk spiritual karena dalam Al-Qur’an (QS.Hijr 15:29 dan Shad 38:72);telah di tiupkan kedalam ruh dari Tuhan.Dengan demikian manusia menduduki posisi yang unik antara alam dan Tuhan,yang memungkinkan dirinya berkomunikasi dengan keduanya (Kartanegara,2002:137)

1. Manusia sebagai Puncak
Timbulnya sebatang pohon mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan buah (Rumi). Dalam realias pohon pisang akan terus tumbuh sampai menghasilkan buah ,dan setelah itu mati.Demikian pula dengan “Alam”,sebagai ‘buah’nya adalah manusia,manusia adalah puncak atau tujuan terakhir penciptaan alam maka aeluruh isi alam adalah untuk manusia,ibarat seluruh akar,batang dan daun pisang dipersiapkan untuk buahnya.Bila direnungkan,Semua yang ada di dunia ini adalah untuk manusia,sebuah hadist qudsi menyebutkan (“Kalau bukan karenamu,tidak akan Kuciptakan alam semesta ii seluruhnya”.) dan dalam Al-Qur’an di sebutkan (“Dialah (TUHAN) yang menjadikan segala apa yang ada di bumi untukmu.” [QS.Al-Baqarah (2):29]).

Dalam konteks penciptaan alam manusia secara biologis adalah makhluk yang paling lengkap dan paling canggih,dalam pengertian mengandung semua usur yang ada dalam kosmos,mulai dari unsur mineral,tumbuh-tumbuhan,hewan hingga unsur-unsur khas manusia sendiri yang merupakan daya-dayanya yang istimewa.

Ibn Sina,memperkenalkan panca indera manusia adalah :
1. Indera bersama (common senses)
2. Daya retentif (al-khayal) : kemampan merekam bentuk-bentuk lahiriyah
3. Daya imajinasi (al-mutkhayyilah) : kemampuan untuk menggabugkan secara mental berbagai bentuk fisik sehingga menghasilkan bentuk yang unik,yang mungkin tidak ditemui dalam dunia nyata ,seperti kuda terbang
4. Daya estimatif (al-wahmiyah) :kemampuan untuk menilai sebuah onjek dari sudut manfaat dan bahayanya.
5. Daya memori (al-hafizah),kemampuan menyimpan data baik empiris maupun non-empiris
Unsur khas manusia adalah akal,secara fungsional ,akan terbagi dalam dua daya: 1.kemampuan kognitif atau teoritis(al-quwwah al-alimah) yang dengannya manusia dapat mengetahui sesuatu,bahkan lebih jauh dapat meraih dan menyusun ilmu pengetahuan,dan 2.kemampuan manajerial atau praktis (al-quwwah al-amilah)yang dengannyamanusia mampu mengelola dan mengendalikan dorongan-dorongan jiwanya yang disebut nafsu karena itu ada yang menyebutnya moral

Manusia dapat meraih dan menyusun ilmu pengetahuan karena melalui kemampuan kognitif akalnya dapat mengabstraksi makna.makna-makna yang diperoleh akal manusia itu,baik dari data-data inderawi maupun konsep-konsep mental yang abstrak,kemudian disusun secar ssistematis,dianalisis dan diteliti sedemikian rupa sehingga manusia mampu memahami sebagaimana adanaya. Akal mempunyai kemampuan manajerial untuk mengelola dan mengendalikan nafsunya.Filosof Mulim membagi nafsu menjadi 3 macan,yaitu :1.nafsu syahwat,2.nafsu amarah dan 3.nafsu rasional—bila tidak dikelola secara baik dan diarahkan secara seimbang sehingga pemenuhannya berlebihan dan melampaui batas,maka akhlak dalam jiwa manusia akan terjadi kekacauan mental dan muncul tindakan tercela.
Wahyu merupakan sabda atau firman Tuhan yang disampaikan kepada manusia yang menjadi pilihan-Nya untuk terus disampaikan manusia lainnya sebagai panduan hidup

Bentuk ibadah mahluk lain

Stiap mahluk Alloh di ciptakan untuk Beribadah kepada Nya, Baik Manusia ,Malaikat, Jin, Hewan ataupun Tumbuhan..Apakah Anda tahu bahwa setiap malam hewan-hewan selalu berdzikir kepada Alloh Azza wajalla. Di kesunyian malam hari suara keras nan lantang bergema memecah dinginnya malam ketika sebagian manusia terlelap dalam mimpi indahnya...Gukk..Gukkk....Auuung......hehe suara gonggongan anjing yang selalu terjaga tiap malam..Dan suara ayam yang mengingatkan kita akan masuknya waktu subuh...kukuruuuyukkk.........hehe....ataupun suara cicitan burung yang merdu di dengar kala pagi menjelang...
Apakah itu hanya sekedar fenomena biasa????
Renungkanlah kawan....
Smua ini adalah merupakan seebuah peringatan bagi kita.Kita yang di anggap memiliki derajat lebih tinggi kalah dengan hewan – hewan mulia yang selalu terjaga di setiap malam dan bangun di pagi hari seraya memenuhi kwajibannya untuk berdzikir kepada Alloh Azza Wajalla.Sesungguhnya suara yang mereka keluarkan tidak hanya sekedar suara yang keluar tMiringanpa ada artinya...tapi ini semua merupakan bentuk wujud dzikir kepada Alloh Azza waajalla...

“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Alloh,kepada-Nya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi ,dan juga burung dengan mengembangkan sayapnya,Masing-masing telah mengetahui (cara) sholat dan tasbihnya(masing-masing makhluk mengetahui cara shalat dan tasbih kepada Alloh SWT dengan ilham dari Alloh SWT) Dan Alloh Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan”. (An Nur :41)

“ Langit yang tujuh , bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Alloh . Dantidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya , etapi kamu sekaliantidak mengertitasbih mereka.Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun dan Maha Pengampun”. (AL-ISRAA’ :44)


Idih ...... Berapa malunya diri kita ini...msak kalah ma binatang-binatang kya anjing,ayam dan burung ataupun binatang lainya .... Mari dunk ah sebagai manusia yang tlah Alloh pilih antara iblis dan malaikat,masak perbuatan kita kalah ce ma binatang-binatang kecil ituw....AYOWWWW dunk tunjukkan MERAHHH mu....jangan kalah ma binatang-binatang kecil seperti burung ,ayam ataupun yang lainnya wokehh...




0 komentar:

Posting Komentar