Categories
Popular Posts
-
Ayat – Ayat Kauniyah Dan Qauliyah Ayat Kauniyah ( Fenomena Alam Semesta ) dan fenomena Qauliyah Ayat kauniyah contohnya : siklus Hidr...
-
desain jaket Mentoring FKIP 10 Mentoring FKIP UMS 10 meluncurkarn jaket terbarunya guna mempererat serta memperkokoh jalinan ukhuwah da...
-
Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, ...
-
Edso adalah sebuah organisasi yang mempunyai nama besar di kalangan Fakultas Ilmu dan Keguran Universitas Muhammadiyah Surakarta, maka dar...
Rabu, 29 September 2010
tefl
Jumat, 24 September 2010
pejuang islam
ayat kauniyah dan qauliyah
Ayat – Ayat Kauniyah Dan Qauliyah
Ayat Kauniyah ( Fenomena Alam Semesta ) dan fenomena Qauliyah
Ayat kauniyah contohnya : siklus Hidrologi yang mempunyai 4 macam proses yang saling berkaitan, yaitu; 1 )Hujan / Presipitasi . 2) Penguapan / evaporasi . 3 ) Infiltrasi dan perkolasi ( peresapan ). D ) limpasan permukaan ( surface runoff ) dan limpasan air tanah ( subsurface rzrnoff ).siklus hidrologi dapat kita lihat pada ( Q.S. An - Nurr ; 43 )
Artinya ; Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkannya antara ( bagian – bagian )- nya, kemudian menjadikannya bertindih – tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah – celahnya dan Allah juga menurunkan ( butiran – butiran ) es dari langit, yaitu dari gumpalan – gumpalan seperti gunung – gunung maka ditimpakannya ( butiran – butiran )es itu kepada siapa yang dikehendaki – Nya dan dipalingkannya dari siapa yang dikehendakinya. Kilauan kilat awan itu hamper – hamper menghilangkan penglihatannya.
Pada ayat di atas, menunjukan adanya dua proses inti sedang berlangsung dan merupakan bagian dari proses “ siklus hidrologi “ kedua prose itu yaitu proses penguapan ( evaparasi ) yang ditunjukan dengan kata “awan” dan proses hujan ( presipitasi )yang berupa keluarnya air dan butiran es dari awan. Dimana awan adalah massa uap air yang terkumpul akibat penguapan dan kondisi atmosfir tertentu.
“ dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya kami benar – benar berkuasa menghilangkannya. ( Q.S. al – Mu’minun ; 18 )
E. Konsepsi tentang Alam Semesta
Isac newton seorang ahli fisika mempunyai konsepsi tentang alam semesta, yaitu bahwa jagad raya ini tidak terbatas dan besarnya tak terhingga, sebab kalau ia terbatas dan galaksinya yang ada ditepi akan merasakan gaya tarik gravitasi dari satu sisi saja, yaitu kearah pusat alam semesta, sehingga lama – kelamaan benda itu akan mengumpul di pusat tersebut.
Menurut pengalaman para fisikawan di laboratorium, materi itu kekal adanya., apapun reaksi kimia yang dialaminya. Dengan konsep bahwa ala mini kekal, astrofisika tidak mengakui adanya penciptaan alam dan tentu hal ini brtentangan dengan agama islam yang terkandung dalam Al – Qur’an yang mengatakan Bahwa Allah – lah yang Qadim dan Dia jualah yang Baqa’.
F. Kemunduran Umat Islam dalam Pengembangan Iptek
Suatu kondisi yang paling memperhatinkan dialami umat islam seluruh di dunia saat ini adalah ketertinggalan dalam permasalahan “ ilmu pengetahuan ( sains ) dan Teknologi ( iptek ). Daud Rasyid ( 1992 ) mengatakan, : Kita telah menyerahkan diri kepada peradaban yang dibangun di atas tonggak – tonggak materialistis, liberalistis, dan ideology – ideology lain yang tidak bisa di kompromikan dengan islam”. Peradaban barat telah menjadi pelopor bagi perdaban dunia massa kini, tetapi kemajuannya kurang menjadi rahmat bagi umat manusia. Kehancuran dari perdaban ini sangat dahsyat terutama yang berkenaan dengan nilai – nilai kemanusiaan, rontoknya sendi – sendi akhlak, rapuhnya mentalitas kaum pelajar dan sederetan – sederetan krisis – krisis kejiwaan yang dihasilkan oleh perdaban yang tidak mengenal nilai religious.
Ada 2 yanng menyebabkan ketertinggalan umat islam dalam pengembangan IPTEK.
1. Aspek Sejarah.
H.A. Darvis pernah mengatakan “ perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan berhutang sebagian besar kepada oranng – orang islam. Dunia barat telah mengambil alih dan mengembangkannya sehingga timbul sains modern. Sementara pihak muslim sudah ketinggalan jauh dari Dunia Barat, hal ini karenya ada factor yang mempengaruhi seperti.
Ketika Renaisance di barat berlangsung karena adanya alih sains dan teknologi peradaban.
2. Aspek Kekinian
- Adanya orientasi fiqih yang terlalu kuat, sehingga fiqih – fiqih yang ada tidak memuat unsure Iptek
- Aspek Noltalgia, yang pernah dikatakan oleh Munawar Ahmad Aness ;” kita merasa puas dengan diri kita sendiri, kita katakan bahwa karena dimasa lampau kita sudah menghasilkan ilmu – ilmu pengetahuan dan mampu melakukan hal ini dan hal itu.
- Dekadensi moral atau kemerosotan akhlak dikalangan sebagian umat islam semakin meningkat
- Kurangnya ukhuwah islamiyah
- Masih kuatnya filsafat ma’rifat iluminatifAl - Ghazali
3. Solusinya
Ali Abdul Halim Mahmud ( 1992 ) dua yang perlu duperhatikan
1. Factor internal
a. Mengkaji dan memahami dan mengamalkan Al – qur’an dan As –sunnah dan komitmen dengannya
b. Mencari ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengembangkannya
c. Menggalang ukhuwah
d. Meningkatkan bidang da’wah
e. Amar ma’ruf nahi mungkar
f. Melaksanakan kewajiban “ jihad fi sabilillah “
g. Melaksanakan akhlak Islam dan etikanya serta memegang teguh nilai – nilainya dalam setiap ucapan dan perbuatan
h. Menyelesaikan dengan cara yang islami paham – paham dan aliran – aliran yang menyimpang dari kebenaran
i. Pembinaan masyarakat islam
j. Revolusi informasi
k. Rekonstruksi ilmu pengetahuan, dalam arti “ islamisasi islam
l. Sintesis pemahaman filsafat perifatetik
2. Factor eksternal
a. Berupaya menjinakan musuh dengan cara – cara yang di bolehkan
b. Mengambil sikap terhadap badan – badan internasional dan pakta – pakta yang memusuhi islam
c. Mengambil sikap tegas terhadap peperangan yang direkayasa di dunia islam
d. Perasaan bangga ( mulia ) dengan Dienul islam. Bersama – sama perangkat manhaj dan sistemnya
e. Setiap muslim harus menyiapkan dirinya untuk memikul kewajiban islam.
f. Berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan negerinya.
siwak
KENAPA JENDELA BASHIRAH MEREKA SANGAT JERNIH?
jangan bermaksiat
Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi ini dengan segala perintah dan peraturanNya yang harus di patuhi dan dilaksanakan serta segala laranganNya yang harus ditinggalkan.
Namun betapa banyak kemaksiatan-kemaksiatan dan pelanggaran-peklanggaran yang dilakukan manusia dan perintah-perintah yang justru ditinggalkannya. Sesungguhnya kemaksiatan dan perbuatan dosa yang kita lakukan. Allah telah menetapkan hukuman dan akibat-akibatnya. Akibat-akibat perbutan dosa dan maksiat itu akan mengenai hati dan jiwa kita.
Diantara akibat itu adalah :
1). Menutup hati, pendengaran dan penglihtan sehingga terkuncilah hatinya. Allah membuatnya lupa untuk berdzikir dan membuat lupa terhadap dirinya sendiri. Maksiat ini buat dada seseorang jadi sempit, dipalingkan dari kebenaran dan menambah penyakit pada hatinya. Seperti yang diterangkan oleh imam Ahmad, dari Hudhaifah r.a. Ia berkata “ Hati itu ada empat kondisi. Pertama yaitu hati yang bersih yang memiliki lampu yang mkenerangi. Itulah hati orang mukmin. Ke dua hati yang tertutup, yaitu hait orang kafir. Ke tiga, hati yang trebalik, yaitu hati orang munafik. Ke empat hati yang ada dua unsur materi (madah) di dalamnya, unsure keimanan dan kemunafikan, kapan saja salah satu unsurnya yang mendominasi maka unsure itu yang menguasai.”
Kemaksiatan juga menjauhkan seseorang dari ketaatan pad Allah, menjadikan hati menjadi tuli dan enggan mendengarkan kebenaran dan membuat seseorang buta dan enggan melihat kebenaran. Perumpamaan antara hatinya dan kebenaran yang tidak bermanfaat baginya adalah seperti antara telinga dan suara, antara mata dan warna, serta antara lidah orang bisu dengan ucapan. Jadi sebenarnya kebutaan, ketulian, dan kebisuan hati adalah hakikat cacat yang sebenarnya, cacat zat, dan cacat organ sekaligus.
“………karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada.” (al-Hajj : 46)
2) Maksiat yang menyebabakan longsornya hati seperti longsornya tempat ke dalam bumihingga menyebabkan jatuhnya hati pada derajat yang paling bawah. Berbeda dengan lonssor fisik, longsor hati tidak bisa dirasakan oleh pemiliknya. Tanda-tanda longsornya hati adalah selalu berkeliling pada hal-hal yang hina, rendah, kotor, dan keji. Sebagaimana hati yang derajatnya diangkat oleh Allah akan selalu berputar pada kebaikan, kebajikan, hal-hal yang bernilai tinggi, amal, perkataan, dan akhlak yang baik.
3) Maksiat juga mengubah bentuk hati atau mengutuk sebagaimana dikutuknya sebuah bentuk fisik makhluk jadi binatang. Akibatnya hati berubah menjadi bentuk binatang dalam perilaku, watak, dan kelakuannay. Ada hati yang dikutuk menjadi bentuk babi, anjing, khimar, ular, kal;ajengking atau yang lainnya karena keserupaan hati dengan watak-watak binatang tersebut. Atas dasar ini Sufyan Ats-Tsauri menafsirkan ayat-ayat “ dan tiadalah binatang-binatang yang ada dalam bumi dan burung-burung terbang dengan ke dua sayapnya melainkan umat-umat (surga) seperti kamu….”(al-An’am : 38) dengan, “ Diantara mereka ada yang memiliki akhlak atau perilaku binatang buas biasa, ada juga yang memiliki perilaku anjing, perilaku babi, perilaku khimar, atau ada juga yang suka menghiasi pakaiannya seperti burung merak atau ada juga yang bodoh seperti khimar,dll.
Maha suci Allah, betapa banyak hati yang shalat tanpa dirasakan oleh pemiliknya, betapa banyak hati yang dikutuk dan hati yang longsor. Betapa banyak hati yang terfitnah oleh pujian manusia, orang yang tertipu karena perilakunya ditutup-tutupi oleh Allah, orang yang dikaruniai nikmat namun pelan-pelan akan dihancurkan oleh Allah. Ini semua adalah hukuman dan penghinaan Allah terhadap ahli maksiat. Akan tetepi orang-orang bodoh mengira bahwa semua itu adalah karomah/penghormatan dan pemuliaan dari Allah.
4). Allah SWT juga menjadikan makar bagi ahli maksiat, ia akan ditipu oleh para penipu, ditertawakan dan disesatkandari jalan kebenaran oleh orang yang hatinya sesat.
5). Maksiat yang membalikkan hati. Hati akan melihat kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran, ma’ruf sebagai munkar dan munkar sebagai ma’ruf. Maksiat yang menghijab hati dari Allah di dunia dan hijab terbesar adalah ketika hari akhirat. Allah berfirman, “……sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benart erhalang dari (melihat) Tuhan mereka.” ( Al-Muthaffifin : 15)
6). Dosa menghalangi seseorang untuk menempuh jarak menuju hati mereka. Akibatnya mereka tidak mampu mengetahui bagaimana hati menjadi baik, suci dan mengetahui apa yang merusaknya. Jika seseorang mampu menuju hatinya maka ia selamat dan bahagia.
7). Maksiat juga mempersempit kehidupan di dunia, di alam barzah dan hari kiamat.
“ Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” ( Thaha : 124 )
Hati tidak akan tenang, hidup tak akan bahagia dan jiwa yang tidak kan tenang melainkan dengan menjadi penyembah Allah adalah kebenaran dan yang selain Allah adalah kebatilan. Barang siapa yang tidak bahagia karena Allah maka jiwanya akan penuh keluh kesah karena dunia yang ia raih. Barang siapa yang merasa bahagia dengan Allah maka semua orang akan bahagia karenanya. Allah menjadikan kehidupan yang baik hanya untuk orang beriman dan beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah : “Barang siapa mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahal yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (an-Nahl : 97)
Allah telah menjadikan jalan yang lurus sebagai cahaya bagi orang beriman dan rasulNya di dunia, dan juga nanti di akhirat di tengah gelapnya padng mahsyar.Allah menjaga cahaya tersebut sebagaimana menjaga keimanan mereka hingga mereka menemuiNya.
Allah menghakimi orang-orang yang berbuat maksiat serta menyiapkan gancu dan besi runcing diantara dua sisi jalan yang lurus untuk mencabik menyambar mereka. Sebagaimana kemaksiatan tersebut menyambar merekadari jalan yang lurus ( istiqamah ). Kecepatan sambaran gancu dan jeruji besi runcing itu sendiri di tentukan oleh tingkat kemaksiatan mereka.
Allah menyediakan telaga bagi orang-orang mukmin di akhirat sebagai balasan atas kepatuhan mereka “minimum” tuntunan Allah di dunia.
Saudaraku, Mari kita renungkan dan kita pikirkan hikmah Allah di dunia dan di akhirat, maka kita akan mengetahui dengan yakin tak ada keraguan di dalamnya, bahwa dunia ini adalah ladang bagi kehidupan akhirat. Dan kedudukan manusia di akhirat ditentukan oleh kedudukan mereka di dunia ini dari segi keimanan, amal shaleh atau sebaliknya. Dan hanya Allah lah yang memberikan jalan yang benar. Wallahu a’lam bis-shawab.
kafi
JIWA TENANG KETIKA PERJALANAN BEGITU SUKAR
Keteguhan orang – orang shalih adalah buah dari keyakinan kuat, yang kemudian melahirkan inspirasi yang jernih dalam memandang berbagai masalah. Mereka selalu menggantungkan dan menyandarkan semua isi hidupnya kepada pengetahuan Allah Swt. Hal ini yang menyebabkan mereka pantang patah semangat, pantang putus asa menghadapi ketentuan Allah Swt. Setiap problematika dalam kehidupan mereka, tidak dijadikan sebagai beban yang menggelayut hingga menahan gerak langkahnya untuk beramal demi kehidupan akhiratnya. Keimanan yang benar menjadikan perjalanan hidup umpama sebuah kisah cinta , kesetiaan dan pengorbanan menukar ujian pahit menjadi satu kenangan manis, kesabaran menjadikan segala beban yang ditanggung menjadi ringan dan mudah, keyakinan pada panji-panji Allah menjadikan jiwa tenang ketika perjalanan begitu sukar, kerinduan padaNya menjadi pembakar semangat setiap kali berhadapan dengan kegagalan dan ujian berat…Orang – orang shalih yakin bahwasanya Tuhannya tidak akan memberikan suatu beban yang sangat berat dalam hidupnya di luar batas kemampuannya. Ujian hidup yang selalu di hadapinya dalam kehidupan sehari – hari, dijadikan sebagai wujud kasih sayang Rabbnya kepada orang yang di uji.
Semuanya akan terasa indah jika dalam setiap langkah kita bersama Allah. Kejernihan pikiran dan jiwa dalam memandang seonggok permasalahan yang pelik sangat penting Sebab kejernihan jiwa dan pikiran akan melahirkan sabar dan syukur dan diri akan lekat dengan Mahabbah, Khauf dan Roja’ hanya kepada Robb yang berkuasa menguji dan memberi nikmat kepada hambaNYA. Inna ma’al ‘usri yusra, Seiring dengan kepahayan dan kesukaran itu juga terdapatnya kemudahan dan jalan keluar. Diri ini tidak sepatutnya buntu. Seolah, didepan diri hanya ada jalan mati. Kalau satu pintu penyelesaian untuk masalah tertutup, disana terbuka 99 pintu lainnya lagi. Diri tidak patut berputus asa. Sebanyak manapun kesulitan diri, sedalam manapun lautan dosa diri janganlah diri berputus asa dari rahmat Allah.
Dahulu, kala ada seorang Syaikh bernama Abu Muhammadi bin Ubay Bin Zaid. Ia orang berilmu dan memiliki kedudukan terpandang karena ilmunya. Ia memiliki istri yang buruk sikapnya, ia kerap melalaikan hak – hak suami dan juga menyakiti dengan lisannya. Ketika ditanya hal itu ia mengatakan.” Saya telah diberi kesempurnaanAllah melalui nikmat kesehatan badan dan di beri kekuasaan ilmu pengetahuan. Mungkin keadaan istri saya seperti itu adalah hukuman atas dosa – dosa yang saya lakukan. Karena itu, aku takut jika menceraikannya, Allah akan memberikan hukuman yang lebih berat dari apa yang aku alami dari sikap isteriku ini. Sungguh amat mulia sikap Syekh itu berhati – hati dalam mengambil sebuah keputusan, karena setiap keputusan diselesaikan dengan Rabbnya yang mengatur kehidupan ini.
Dalam kerangka itu pula Rosulullah saw mengajarkan kepada para sahabatnya untuk selalu melakukan sholat istikharah . Bahkan dalam sebuah hadist shahih disebutkan, intensitas Rosulullah saw mengajarkan istikharah itu sebagaimana mengajarkan
Perhatikanlah isi do’a yang diajarkan oleh Rosulullah saw setelah sholat istikharoh.”…..Bila ini baik bagiku bagi agamaku, kehidupanku dan akibat masalahku, maka tetapkanlah hal itu untukku dan mudahkanlah bagiku kemudian limpahkalah keberkahan kepadaku didalamnya.” Dengan redaksi lain, potongan do’a itu adalah,”…..jika masalah yang kuinginkan sesuai dengan akalku yang lemah dan ilmuku yang terbatas itu baik bagiku, maka tetapkanlah hal itu padaku dan takdirkanlah hal itu dengan penuh limpahan berkah terhadap pilihanku itu. Lalu mudahkanlah dan jangan sulitkan aku memperolehnya. kemudian berkahilah akibatnya, hal itu tidak mendatangkan apapun kecuali kebaikan.
Muslim yang benar adalah yang menjadikan kehidupan untuk agamanya menjadi prioritas diatas segalanya. Hal itu dapat menguatkan imannya dan sekaligus dapat meningkatkan amal kebaikannya. Karena segala tindakan selalu di ambil konsekuensinya yang paling berat. Isi do’a istikharah tersebut mengajarkan keistimewaan seorang muslim dengan pandangan yang jauh dan wawasan yang luas. Ia tidak memikirkan sesuatu yang berjangka pendek saja. Ia akan memandang jauh kedepan. Berapa banyak masalah yang di timbang baik pada saat ini tapi ternyata buruk masa depan??. Nah , kalau masalah yang diinginkan itu sudah baik sesuai dengan timbangan tiga tersebut ; agama, dunia dan akibat semua itu, maka itu pasti pilihan yang baik. Kebalikannya, jika masalah tidak sesuai dengan timbangan tersebut, maka itulah keburukan.
Ibnu qoyyim al- jauziah dalam kitabnya Al- Fawaid berkata:” Harga dunia tidaklah sepadan dengan perjuanganmu untuk mendapatkannya, tapi mengapa engkau tetap mengejarnya?”. Berapa banyak manusia selalu mengejar keinginan hawa nafsunya dengan tanpa memikirkan konsekuensinya. Sayid quthb dalam tafsirnnya mengatakan” setiap manusia dalam pengalamannya secara khusus, mampu mendapatkan banyak ketidaksukaan. Akan tetapi di belakangnya ia mendapat kebaikan yang melimpah dan kelezatan yang banyak. Berapa banyak permintaan yang dipinta dengan sangat bahkan merasa sangat rugi bila sampai hilang kesempatan memperolehnya. Tapi diwaktu berikutnya saat permintaan itu tidak diperoleh, ternyata terbukti hal itu justru penyelamatan Allah dari berbagai keburukan. Berapa banyak ujian yan dirasakan seseorang hamper saja memutuskan harapannya, kemudian ia melihat ternyata ujian itulah yang dapat menumbuhkan kebaikan dari hidupnya.
Demikian pula seorang hamba yang menghendaki dunia, kemudian Allah Swt menghalanginya dari memperoleh hal itu karena kasih sayangnya. Bila bisa memahami segala sesuatu itu hanya berasal dari Allah, maka ia akan menyerahkan masalah itu kepada Allah. Tapi bila ia tidak memahami hal itu, ia akan menyesal dan marah. Dan ternyata rahasia itu baru terbukti setelahnya. Barulah ia tahu kebaikannya pada waktu itu.
Minta pertolonganlah kamu semua kepada Allah Swt dengan sholat dan sabar, karena sesungguhnya Allah Swt bersama orang – orang yang sabar.” Dan hanya kepada - Nyalah segala urusan kita kembalikan.
Saudaraku, meski dalam mengarungi bahtera kehidupan ini sempat aliran manik basah diperairan mata melaju dengan cepat dan semakin terisak…Tapi jadikan bulir bening itu sebuah tanda kesyukuran atas kasih sayang Allah yang Dia berikan lewat masalah dan ujian. Selama nafas ini masih berhembus lakukanlah yang terbaik untuk kehidupan ini. Ukirlah sebuah sejarah kehidupan indah yang bernafaskan keikhlasan, keimanan dan keistiqomahan. Karena diri tiada tahu corak masa depan, apakah ia merupakan kegemilangan dan kejayaan, ataupun kegagalan dan kenistaan. Apakah istiqomah dengan cahaya hidayah Allah yang selama ini berpendar dalam hati ini, atau malah bergelimang dengan maksiat dan permainan tipu daya syaitan?…kita semua tiada tahu. Dan hanya Allahlah Yang Maha Tahu.
Hidup telah difitrahkan oleh Allah sebagai
Saudaraku…jika kita memandang sebuah problema hidup ini dengan pengetahuan Allah dan menyandarkannya hanya kepada Allah maka Allah akan menunjukan kemana hati ini akan berlabuh. Allah akan memahamkan jiwa, hati dan pikiran dengan kejernihan sabar dan syukur niscaya setiap detik hidup kita ini tak akan sia-sia. Sungguh, jangan mudah terbuai dengan keindahan dunia hingga terlupa tujuan hidup ini. Kobarkan keimanan dalam dirimu, sandarkanlah semuanya hanya kepada Allah semata agar Jiwa Tenang Ketika Perjalanan Begitu Sukar. Yakinlah ! Innallaha ma’ana (Allah bersama kita).
Waallahu A’lam Bisshowab.
just me
- Anugrah's
- Saya adalah seorang yang sedang mengalami proses pembelajaran...dari yang tidak tahu menjadi tahu...dari yang tidak jelas menjadi lebih jelas...dari yang buruk menjadi baik....no-spesial-from-me but-insyALLAH-Saya-dapatjadi-teman--yang-baek